Pendidikan Dasar atau sering disebut DIKSAR dalam koridor kepecintaalaman adalah suatu kegiatan yang harus dilalui oleh setiap calon anggota sebelum menjadi anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Salah satu komunitas Pencinta Alam yang ada di UNY; Mahameru, pada angkatan XIV memiliki sistem yang berbeda dengan DIKSAR sebelumnya. Dikatakan berbeda karena pada DIKSAR Angkatan XIV ini memiliki kurikulum pendidikan yang pada DIKSAR sebelumnnya tidak terdapat kurikulum dalam pelaksanaannya. Kurikulum dijadikan fokus selama pendidikan agar kedepannya produk Pendidikan Dasar dapat memenuhi standar seorang Mapala khususnya pada komunitas MAHAMERU FIS UNY.
Pada kamis lalu, 19 oktober 2017 MAHAMERU FIS UNY telah melantik tujuh anggota muda yang telah melalui serangkaian kegiatan Pendidikan Dasar MAHAMERU terlebih dahulu. DIKSAR Angkatan XIV ini berlokasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, tepatnya di Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Selama proses pendidikan berlangsung mereka banyak ditempa oleh alam. Hujan badai, suhu dingin tetap tak menyurutkan nyali anggota muda untuk tetap bertahan dan mengikuti serangkaian acara DIKSAR. Kabut tebal dan suara Elang Jawa selalu menemani mereka sehari-hari.
Tabah Sampai Akhir, adalah kalimat yang selalu mereka ngiang-ngiangkan sore dan malam selama pendidikan. Agar tujuan kurikulum dapat tercapai dan outputnya mereka menjadi manusia yang locally rooted, globally respected. Tujuh anggota muda menamai angkatan mereka dengan ‘Elang Kabut’.
Selamat datang Elang Kabut, selamat datang pahlawan muda. Lama nian kami rindukan kamu.