Monday, November 5, 2018



Siapa Yang Bertanggung Jawab ?


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/07/08110131/sungai-sejuta-sampah-dan-kurangnya-kesadaran-warga

            Kini perilaku manusia kian hari semakin tak bisa dikendalikan. Kepedulian terhadap lingkungan semakin berkurang. Banyak perilaku-perilaku yang merugikan lingkungan. Walaupun sudah banyak larangan tetapi semua tidak diperdulikan. Seakan-akan hidup tidak berkelanjutan, tidak memikirkan kelangsungan hidup anak cucu masa depan. Jika sudah rusak siapa yang akan bertanggung jawab atas semua ini ? Siapa yang akan memperbaiki dan mengembalikan ke bentuk semula ? Jawabannya adalah kita sendiri, apakah kita sudah mampu menjaga lingkungan ini dengan baik, dengan tidak berperilaku buruk seperti membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara besar-besaran, melakukan pemburuan hewan liar, dan perilaku buruk lainnya.
Apakah kita sudah melakukan kegiatan konservasi hutan, bersih sungai, atau membiarkan hewan liar tetap hidup di alamnya? Jika memang belum setidaknya kita bisa mengurangi dengan hal-hal kecil. Memulai untuk membiasakan diri mencintai lingkungan sekitar. Membuang sampah pada tempatnya, syukur-syukur mengambil sampah orang lain ke tempat sampah. Apakah sulit untuk membiasakan perilaku tersebut? Bagi kita yang belum terbiasa pasti sulit, enggan, bahkan tidak mau.
            Meskipun hanya masalah sepele, membuang sampah kecil seperti bungkus permen atau puntung rokok sembarangan akan menimbulkan dampak yang besar. Coba mari membayangkan sebentar, andaikan seratus orang membuang puntung rokok atau bungkus rokok dalam waktu yang bersamaan dan setiap hari. Sudah berapa banyak sampah yang dihasilkan selama sebulan, setahun, atau bahkan berjuta-juta tahun kemudian.
            Sungguh sangat disayangkan bumi yang menampilkan keindahan yang tak ada tandingannya dirusak begitu saja. Kemarin ketika sedang berjalan-jalan di daerah magelang tepatnya di dataran kaki Gunung Sumbing sempat melihat beberapa sungai di bawah jembatan yang banyak sekali sampah berceceran. Mayoritas didominasi sampah plastik yang proses penguraiannya membutuhkan waktu ratusan tahun. Dan kenapa harus disungai tempat air mengalir ? kenapa juga harus di daerah hilir ? Dampak dari tindakan tersebut akan memberikan pencemaran di seluruh bagian sungai yang dialirinya. Ketika musim hujan semua sampah yang ada di aliran sungai akan terangkut menuju laut dan akhirnya berdampak lagi pada makhluk hidup yang habitatnya di laut. Laut kini menjadi tempat pembuangan akhir.
            Tidak ada waktu terlambat untuk memulai, cobalah untuk membiasakan diri dari perilaku-perilaku baik. Mulailah menjaga kebersihan, taati aturan dan laksanakan. Alam akan diam jika dibiarkan begitu saja tetapi alam akan menangis jika diperlakukan semena-mena. Jagalah bumi maka bumi akan menjagamu.

SaveEarth!

Karya: Andika Krismondo

No comments:

Post a Comment