Thursday, April 7, 2016

Mengenal lebih dekat tentang Arung Jeram (Rafting) di MPA Mahameru FIS UNY

Divisi arung jeram (rafting) merupakan salah satu devisi yang baru di MPA Mahameru FIS UNY. Divisi ini diresmikan pada tanggal 13 Februari 2016. Rafting adalah suatu aktivitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram dengan mengunakan wahana tertentu. Pengertian wahana berjeram yaitu sarana atau alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram  bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi. Arung jeram adalah olahraga yang sangat menantang dan memiliki keseruannya sendiri bila dibandingkan olahraga lain.
Description: C:\Users\user\Videos\arung jeram\arum\picture rafting\IMG_2205.JPG
Rafting sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Arung jeram atau rafting adalah olahraga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. perkembangan kearah kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh disungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan, dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya. Biasanya yang boleh mengikuti rafting di sungai elo Magelang berumur 7-65 tahun. Dalam satu boat karet berisi 6 0rang+1 orang pemandu. Lintasan yang harus ditempuh adalah 12 km dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam.
Jumat, 18-19 Maret 2016 MPA Mahameru FIS UNY latihan Arung Jeram di sungai Elo Magelang kami berangkat dari kampus pukul 19.30, perjalanan menuju kesungai Elo Magelang mamakan waktu sekitar 2 jam. Sampai di Magelang pukul 21.30. Anggota MPA Mahameru yang mengikuti latihan kali ini berjumlah 7 orang. Latihan dibersamai oleh ketua divisi Arung Jeram Dwi Ningsih (Terpal). Sesampainya di tempat latihan, peserta langsung mendirikan tenda untuk tempat menginap di sekitar basecamp arung jeram Energi Bumi. Setelah semua persiapan selesai, pukul 22.30-23.45 dimulai mengenai materi dasar arung jeram yang akan dipraktekkan keesokan harinya. Pukul 23.45 semua peserta beristirahat dan tidur.
Sabtu, 19 Maret 2016 Pukul 05.30 setelah semua peserta bangun dan mempersiapkan diri latihan dimulai. Diawali dengan pemanasan agar pada saat di sungai tidak ada hal tidak diinginkan. Setelah pemanasan, peserta mengambil peralatan yang akan dipakai yaitu peralatan pribadi dan kelompok. Peralatan pribadi yang dipakai diantaranya: pelampung, helm, dan dayung. Sedangkan peralatan kelompok diantaranya perahu, pompa perahu, throwing bag/tali lempar, dan flip line. Semua peralatan sudah siap, peserta pun langsung turun ke sungai dengan membawa perahu secara bersama-sama.
Di sungai, peserta dilatih materi dasar berupa self rescue, renang jeram, berenang ke Eddy, membalikkan perahu, teknik dayung, pengarungan, dan lain-lain. Keadaan sungai pada saat itu arusnya sangat deras karena semalaman banjir. Sungai dengan keadaan arus yang sangat deras susah untuk berlatih renang jeram dan self resque, tetapi arus deras sangat cocok untuk berlatih pengarungan. Pukul 06.00-08.30 peserta berlatih materi dasar berupa teknik dayungan, renang jeram, dan lain-lain, dengan komando dari ketua divisi arung jeram.
Description: G:\WhatsApp\Media\WhatsApp Images\IMG-20160319-WA0002.jpg
Pukul 08.30 peserta beristirahat untuk sarapan pagi sampai pukul 09.10. Setelah itu kembali lagi turun ke sungai untuk melanjutkan latihan, Latihan hari itu juga mengenai teknik dayungan skipper,dimana dayungan skipper sendiri berbeda dengan dayungan biasa karena skipper adalah tujuannya untuk mengarahkan jalannya perahu. 15 menit peserta dilatih teknik dayungan skipper, lalu pukul 09.30 peserta memulai pengarungan ke sungai Elo sejauh 12 Km dengan targer pukul 13.00 sudah sampai di pemberhentian akhir/finish.
Peserta memulai pengarungan dengan dipandu oleh Terpal. Halangan demi halangan, berbagai macam jeram telah dilewati. Banyak hal yang bisa di dapatkan selama pengarungan ini, selain penerapan teknik dasar secara langsung, juga dari peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti perahu tersangkut di batu, ada salah satu peserta yang jatuh dari perahu ketika melewati jeram yang besar, dan lain sebagainya. Dari kejadian tanpa di rencanakan itulah peserta menjadi tahu dan belajar, dituntut untuk berfikir cepat, apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya.
12 Km telah terlewati, pukul 12.30 peserta sudah sampai di pemberhentian akhir/finish. Sembari menunggu jemputan mobil untuk membawa perahu dan peserta ke basecamp, peserta beristirahat dan melakukan evaluasi latihan pada hari itu. Pukul 13.00 mobil pun datang, dan langsung menuju ke basecamp. Pukul 13.20 peserta sudah sampai di basecamp kembali, menata semua peralatan, dan bersiap untuk packing serta bersih diri. Latihan pun telah selesai, pukul 15.00 peserta kembali ke rumah masing-masing.